Hanya saja, kata Makmur, di pulau sekitar Maratua itu dibangun sebuah jembatan yang dikhawatirkan merusak terumbu karang. Untuk itulah, pemerintah berjanji akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan di tempat wisata di Pulau Bakungan Nunukan tersebut.
“Pulau itu sangat luar biasa. Pemandangan di pulau itu yang terbaik yang pernah saya lihat. Bahkan tidak kalah dengan Bali,” kata Makmur.
Untuk itulah, lanjut dia, pulau tersebut perlu dijaga kelestariannya. Pihak investor yang menjadi operator wisata di Pulau Bakungan Nunukan itu harus pula melalui proses di badan lingkungan hidup (BLH).
“Seperti pembangunan jembatan di pulau itu. Harusnya pihak investor berkoordinasi dengan BLH. Apakah pembangunan jembatan dapat merusak terumbu karang atau tidak,” ujar Makmur.
Kendati dirinya mengkhawatirkan pembangunan jembatan yang ada di Pulau Bakungan Nunukan, Makmur tetap menyatakan terima kasih kepada operator wisata di Pulau Bakungan Nunukan tersebut.
Pasalnya, operator wisata di Pulau Bakungan Nunukan itu sudah ikut andil mempromosikan objek wisata bahari Berau hingga ke ranah Eropa. Hal itu dibuktikan dengan dikunjunginya Pulau Bakungan Nunukan oleh Pangeran Kerajaan Denmark Hendrik beberapa waktu lalu.
Makmur juga mengatakan, selain pihak swasta, pemerintah daerah pun terus menggencarkan promosi obyek wisata yang bekerjasama dengan beberapa pihak. Bahkan saat ini Pemkab Berau pun tengah mencanangkan kampung wisata.
0 Comments Received
Leave A Reply