Nunukan - Aktivis LSM Nunukan Agus Mahesa akan melaporkan pengelola Champion Futsal kepada pihak yang berwajib. Sebab pihak pengelola sudah mengoperasionalkan usahanya dengan melanggar peraturan daerah.

"Mereka beroperasi selama berapa bulan dan memungut sudah ratusan juta dari pengguna lapangan futsal. Namun izinnya sama sekali tidak ada. Karena tak memiliki izin termasuk izin hiburan bisa dipastikan pengelola tidak pernah membayar retribusi seperti yang tercantum dalam peraturan daerah," ujarnya, Kamis (13/5/10).

Agus juga mempertanyakan pencabutan larangan beroperasinya arena futsal yang sempat tutup selama satu hari.

"Kalau alasannya karena izin sudah keluar, apa betul dalam waktu sehari seluruh izin sudah bisa keluar? Kalau memang keluar, berarti Pemkab Nunukan telah bertindak diskriminasi terhadap warga. Karena ada yang mengurus izin, sampai berbulan-bulan baru izinnya keluar. Masak ini hanya satu hari sudah keluar?" katanya. (*)