Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs M Basri


Nunukan
- Putri Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid dan Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs M Basri diprediksi akan bersaing ketat memperebutkan posisi sebagai Bupati Nunukan pada Pilkada Nunukan 2011 mendatang.

Dari hasil survei yang dilaksanakan Seven Strategic Studies, dari sejumlah nama yang disodorkan pada responden, 47 persen memberikan dukungan kepada Basri sementara Laura memperoleh 42 persen dukungan atau berada diurutan kedua. Pada posisi ketiga bertengger nama Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis dengan perolehan 1,5 persen suara.

Nama lain yang juga masuk dalam survei tersebut yaitu Asmawati, Kepala UPTD Dispenda Kaltim di Nunukan Thomas Alfa Edison dan Wakil ketua DPRD Nunukan Ngatidjan Ahmadi.

Survei dilaksanakan dengan memilih 1500 responden yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Nunukan. Metodologi survei dipilih proporsional sample yang dilaksanakan perlevel. Pengambilan sampel yang melibatkan 50 aktivis dari Komite Independen Pemamtau Pemilu (KIPP), dilaksanakan selama tiga hari dengan sampling error sebanyak dua persen. Dalam survei, setiap responden diberikan 10 pertanyaan. Survei dilaksanakan merata tidak terbatas pada basis politik tertentu.

Koordinator Seven Strategic Studies Prof Dr Jafar Haruna meyakinkan, survei yang mereka laksanakan ini memiliki akurasi yang tinggi pada saat pelaksanaan Pemilukada. Hal tersebut telah dibuktikan lembaga survei yang dipimpin mantan anggota KPU Mulyana W Kusumah itu, saat melakukan survei Calon Gubernur Nusa Tenggara Barat.

Soal tingginya dukungan terhadap dua nama tersebut, Jafar menganalisa karena keduanya memang dikenal masyarakat.

"Saya melihat bahwa Laura pada pemilu legislatif memperoleh suara yang signifikan. Disamping itu ada mesin politik yang digerakkan untuk mendukung Laura," ujarnya, Minggu (23/5/10) saat memberikan keterangan pers.

Sementara, Dandim bisa mendapatkan dukungan teratas karena didukung faktor dari segi struktural jabatannya selaku pimpinan teritorial di Nunukan.

"Dan ini sangat erat dengan keberadaan Koramil dan Babinsa sebagai struktur dibawahnya. Dan pada saat survei dilakukan, orang lebih kenal jabatan Dandim daripada nama Basri," katanya. (*)