Nunukan, Kota Perbatasan di Kalimantan Timur

Dandim dan sejumlah tokoh partai politik di Nunukan

Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs Basri dan Muhammad Natsir.

Nunukan - Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Faridil Murad, menarik berkas dari bursa penjaringan calon kepala daerah DPC PDIP Perjuangan Nunukan. Belum diketahui pasti alasan penarikan berkas tersebut.

“Benar, Senin (21/6/2010) kemarin Pak Faridil sudah menarik berkasnya,” kata Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan, Danil Duma Kombongan.

Menurut Danil, penarikan berkas pencalonan yang diajukan Faridil ke PDIP dilakukan perwakilannya. Sebelumnya, Faridil bersama lima orang lainnya mengembalikan formulir dan melengkapi berkas pencalonan sebagai Balon Bupati ke Sekretariat Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan.

Pendaftar yang mengembalikan formulir sebagai kandidat Balon Bupati Nunukan yaitu, Yuses, Suwardi Haji Manja, Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs Basri, Kepala UPTD Dispenda Kaltim di Nunukan Thomas Alfa Edison, Kepala Dinas Perhubungan Nunukan Faridil Murad dan Suyono.

Sementara mantan Ketua DPC PDIP Nunukan Hendri Abung dan Parris Paulus memilih mendaftar sebagai Balon Wakil Bupati Nunukan. (*)

Nunukan - Dari 10 pendaftar kandidat bakal calon Bupati Nunukan dan Wakil Bupati Nunukan yang mengambil formulir, hanya delapan yang mengembalikan formulir dan melengkapi berkas ke Sekretariat Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan.

“Hingga penutupan Minggu (20/6/2010) malam kemarin, hanya delapan yang mengembalikan formulir. Enam orang mendaftar sebagai Balon Bupati Nunukan sementara dua orang sebagai Balon Wakil Bupati Nunukan,” kata Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan, Danil Duma Kombongan, Senin (21/6/2010) saat memberikan keterangan pers.

Pendaftar yang mengembalikan formulir sebagai kandidat Balon Bupati Nunukan yaitu, Yuses, Suwardi Haji Manja, Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs Basri, Kepala UPTD Dispenda Kaltim di Nunukan Thomas Alfa Edison, Kepala Dinas Perhubungan Nunukan Faridil Murad dan Suyono.

Sementara mantan Ketua DPC PDIP Nunukan Hendri Abung dan Paris Paulus memilih mendaftar sebagai Balon Wakil Bupati Nunukan.

Dari seluruh pendaftar, Thomas Alfa Edison memilih mengembalikan formulir paling akhir. “Pak Thomas mendaftar jam 9 malam. Yang dua kita tunggu, ternyata mereka tidak mengembalikan formulir,” ujarnya.

Saat pembukaan pendaftaran, ada 10 pendaftar yang mengambil formulir masing-masing, Suwardi H Manja, Agus Mahesa, Hendri Abung, Suyono, Basri, Yuses, Thomas Alfa Edison, Parris Paulus, Faridil Murad dan Muhammad Saleh.

DPC PDIP Nunukan memberikan kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk mendaftarkan diri sebagai Balon Bupati maupun Balon Wakil Bupati Nunukan dari partai tersebut sejak 20 Mei hingga 20. Setiap calon dibebankan biaya Rp2.500.000 pada saat mengembalikan formulir dan berkas pendaftaran. (*)

Gambar Dandim 091/Nunukan Letkol Inf Drs Basri bersama istri.

“Informasinya Gerindra sudah pasti mengusung Dandim. Dikalangan kita juga sudah ada pembicaraan-pembicaraan informal untuk mencari kemungkinan mengusung Dandim dari PDIP,” kata salah seorang sumber.

Sebelumnya Dandim melalui timnya pernah mengambil formulir pendaftaran Balon Bupati dari PDIP Nunukan. Dandim juga terlihat proaktif menghadiri kegiatan yang dilaksanakan PDIP Nunukan. Seperti pada Peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni lalu.

PDIP Nunukan saat ini sedang menjaring Kandidat Balon Bupati dan Balon Wabup Nunukan. Namun karena hanya memiliki dua kursi di parlemen, partai ini perlu mencari dua kursi lagi agar bisa mengusung calon pada Pemilu Kada Nunukan. Dengan berkoalisi dengan Partai Gerindra yang juga memiliki dua kursi, dua pasti ini dipastikan bisa mengusung calon pada Pemilu Kada mendatang.

Dari sejumlah survei yang dilakukan belakangan ini, nama Dandim selalu diunggulkan. Lembaga Survei Independen Seven Strategic Studies, menempatkan Dandim pada urutan pertama dengan perolehan 47 persen dukungan responden. Sementara diposisi kedua bertengger nama putri bungsu Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid. Dandim juga unggul pada survei internal yang dilaksanakan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (*)

Mashur mulai melakukan sosialisasi dengan cara menempelkan poster dikaca bagian belakang angkutan kota yang beroperasi di Nunukan.

Suwardi Haji Mandja, calon lainnya memilih menyosialisasikan dirinya dengan memasang sejumlah baliho berukuran besar. Di dalam baliho tersebut, tertulis ajakan untuk menjaga kesehatan.

Kandidat Balon Bupati Nunukan yang mengusung slogan ’‘Nunukan Untuk Semua” itu juga bersosialisasi lewat kalender. Langkah sosialisasi menggunakan kalender juga dilakukan Kepala UPTD Dispenda Kaltim di Nunukan Thomas Alfa Edison.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Nunukan Ngatidjan Ahmadi, anggota Komisi III DPRD Nunukan Muhammad Saleh, Kepala Dinas Perhubungan Nunukan Faridil Murad dan Ketua DPD PAN Nunukan Arifuddin Ali memilih bersosialisasi lewat Facebook.

Cara malu-malu justru ditunjukkan Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Basri. Ia mendompleng spanduk-spanduk ucapan peringatan hari besar nasional dengan mencantumkan nama disudut kanan spanduk.

Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis menyosiasliasikan diri dengan mendompleng isu Kaltara dan pembentukan Kota Sebatik yang dikemas berbentuk baliho.

Anggota DPRD Kaltim Asmin Laura Hafid memilih melakukan sosialisasi secara tertutup. Ia menyosialisasikan dirinya dengan menghadiri acara-acara, di mana massa sedang terkonsentrasi. Misalnya saja, pada saat pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Nunukan, beberapa waktu lalu.

Pemungutan suara Pemilu Kada Nunukan berlangsung pada Februari 2011 mendatang. Sejauh ini, Asmin Laura yang merupakan putri bungsu Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad dan Basri disebut-sebut sebagai calon kuat yang bakal bersaing pada Pemilukada Nunukan. (*)

Ada yang terang-terangan menyebutkan akan maju sebagai Calon BupatiNunukan 2011-2016, adapula yang masih malu-malu.

Sejumlah kandidat yang berani terang-terangan menyatakan siap maju dan mulai melakukan sosialisasi seperti Mashur MA, anggota Komisi III DPRD Nunukan Muhammad Saleh, Suwardi Haji Mandja, Kepala UPTD Dispenda Kaltim di Nunukan Thomas Alfa Edison, dan Kepala Dinas Perhubungan Nunukan Faridil Murad serta Ketua DPD PAN Nunukan Arifuddin Ali.

Sementara yang terkesan malu-malu seperti Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Basri, anggota DPRD Kaltim Asmin Laura Hafid dan Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis.

Pemungutan suara Pemilu Kada Nunukan berlangsung pada Februari 2011 mendatang. Sejauh ini, Asmin Laura yang merupakan putri bungsu Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad dan Basri disebut-sebut sebagai calon kuat yang bakal bersaing pada Pemilukada Nunukan.

Dari hasil survei Seven Strategic Studies, baru-baru ini, Basri berada pada posisi pertama dengan perolehan 47 persen dukungan responden. Menyusul Laura Hafid dengan perolehan 42 persen. Pada survei internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nunukan, nama Basri juga berada pada posisi pertama. (*)

Komandan Kodim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs M Basri

Enam bacabup Nunukan yang melamar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jumat (21/5/2010)

Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan, Danil Duma mengatakan, pendaftaran dibuka sejak tanggal 21 Mei hingga 20 Juni mendatang. "Untuk biaya pendaftaran ditetapkan Rp2,5 juta untuk setiap kandidat. Uang itu diserahkan pada saat mengembalikan formulir dan berkas pencalonan," ujarnya, Jumat (21/5/10) sore tadi, usai menyerahkan formulir pendaftaran calon kepada enam kandidat Bacabup Nunukan.

Danil menjelaskan, pendaftaran memang dibuka dalam waktu sebulan. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing kandidat melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. "Setelah itu akan dilakukan verifikasi oleh tim yang terdiri dari tiga unsur DPC dan dua dari DPD," ujarnya.

Mereka yang telah mendaftar selanjutnya akan melakukan sosialisasi ke sembilan kecamatan. Kemudian dilanjutkan pelaksanaan rapat kerja cabang khusus (rakercabsus). "Rakercabsus ini menghadirkan pengurus kecamatan untuk merekomendir calon yang sudah melakukan sosialisasi," ujarnya.

Hasil Rakercabsus akan diteruskan ke pengurus DPP PDIP di Jakarta. "Siapa yang ditetapkan nantinya itu tergantug dari pusat. Kalau DPC kewenangannya hanya sebatas penjaringan saja," katanya. (*)

Enam bacabup Nunukan yang melamar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jumat (21/5/2010)

Pada pembukaan yang digelar di Restoran Puncak, ada enam kandidat yang mengambil formulir. Masing-masing aktivis LSM Agus Mahesa, Dandim Nunukan Letkol Drs M Basri yang diwakili Sumari, Hendrik Abung, Yuses yang diwakili Vincent, Suyono dan Kepala UPTD Dispenda Kaltim di Nunukan Thomas Alfa Edison yang diwakili Erwin Wahab.

Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan, Danil Duma mengatakan, penjaringan calon yang dilakukan ini sesuai dengan mekanisme yang berlaku di PDIP. "Sebenarnya kami membuka pendaftaran mulai Kamis (20/5/10) kemarin. Namun karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, pendaftaran kami undur hingga hari ini. Kami memberikan peluang kepada seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai Bacabup maupun Bacawabup dari PDIP," ujarnya, usai menyerahkan formulir pendaftaran kepada enam perwakilan enam kandidat. Rencananya, pendaftaran calon ini akan dibuka hingga 20 Juni mendatang. (*)