Nunukan - Kepala Seksi KB, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah Nunukan, Kartini mengatakan, masih banyak warga di Kecamatan Sebatik Barat yang belum mengetahui jenis-jenis alat kontrasepsi.

Mereka hanya tahu jenis pil dan suntik, padahal masih banyak lagi produk lainnya yang bisa mereka gunakan. "Mereka kebanyakan menggunakan pil dan suntik, kalau IUD dan susuk masih awam," ujarnya, Senin (31/5/2010) pada Bhakti TNI KB- Kes Terpadu, yang dilaksanakan di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Barat.

Warga masih takut menggunakan IUD dan susuk karena belum mengerti cara kerja alat tersebut. "Padahal menggunakan pil justru tingkat kegagalannya lebih tinggi. Karena itu harus rutin dikonsumsi setiap hari. Kadang ada yang lupa. Kalau suntik bisa sebulan, kemudian IUD dan susuk dalam waktu jangka panjang sehingga lebih aman daripada pil," ujarnya.

Menurutnya, warga juga tidak perlu mengkhawatirkan mahalnya biaya untuk IUD dan susuk. Sebab pemerintah memberikan pelayanan secara cuma-cuma.

Pelayanan KB gratis yang digelar hari ini, diikuti sekitar 100 warga. Program ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, dan merupakan kerjasama antara TNI dan BKKBN yang dituangkan dalam MoU.

"Program ini cuma-untuk untuk yang baru maupun akseptor. Semua jenis kontrasepsi dilayani. Dan hari ini ternyata warga antusias mengikut program ini," katanya. (*)