Nunukan - Sejumlah warga pengguna telepon seluler di Pulau Nunukan sejak dua bulan terakhir resah. Pasalnya, sinyal dari operator seluler Indonesia yang mereka gunakan seringkali beralih
Maxis, salah satu operator telepon dari Malaysia.

Masuknya Maxis yang mengganggu pengguna telepon seluler di Nunukan ini, dirasa sangat merugikan. Karena setiap pesan singkat pemberitahuan dari MAXIS yang masuk ke telepon seluler akan dikenakan biaya Rp500 per SMS.

"Saya juga tidak tahu, tiba-tiba saja ada SMS dari Maxis. Setelah saya lihat, ternyata operator seluler di telepon saya sudah Maxis bukan Telkomsel lagi," kata Uud, warga di Pasar Inhutani Nunukan.

Uud mengatakan, setiap hari dia bisa menerima hingga 10 kali SMS dari Maxis. "Di sini sinyalnya tidak stabil. Kadang Telkomsel, tapi nanti tiba-tiba lagi beralih ke Maxis. Bisa dibayangkan, sehari sampai 10 kali menerima pemberitahuan dari Maxis, pulsa saya melayang hingga Rp5.000," ujarnya, Kamis (27/5/10).

Kadang, tanpa disadari, saat mengirimkan pesan singkat ternyata pulsanya telah melayang Rp 600. "Saya heran, sms bonus saya masih banyak. Tapi waktu ngirim SMS ternyata pulsa terpotong Rp 600. Begitu juga saat saya terima SMS dari teman, pulsa terpotong Rp600, ternyata ini pengaruh Maxis," katanya.(*)