Nunukan - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nunukan Jaya Lestari, diduga melakukan pencemaran di sekitar Sungai Siemanggaris, Kecamatan Nunukan. Sejumlah nelayan Siemanggaris menyatakan sejak pencemaran terjadi bulan Januari lalu, praktis nelayan yang menggantungkan hidup dengan mencari ikan di Sungai Siemanggaris kehilangan mata pencaharian.

Ikan dan udang mati semua. Terpaksa kita mencari pekerjaan lain. Ada yang kerja rumput laut, serabutan untuk hidup. Adanya pencemaran menyebabkan kami juga tidak bisa menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya kalau musim kemarau kita gunakan air sungai ini untuk minum. Sekarang mengandalkan air hujan saja, kata Erwin, salah seorang nelayan.

Koordinator Nelayan Rawai dan Pancing, Abramsyah mengatakan, pihaknya sudah melaporkan masalah tersebut kepada pihak yang berwenang, namun hingga kini belum ditemukan titik temu antara nelayan dengan pihak perusahaan.

DPRD Nunukan sudah dua kali mencoba mamfasilitasi pertemuan antara nelayan dengan pihak perusahaan, namun upaya tersebut tak pernah berhasil. Pihak perusahaan selalu mangkir.

Sejumlah anggota DPRD Nunukan mendesak agar dibentuk panitia khusus, guna mendalami kasus tersebut. (*)