Peserta mengambil air bersih yang disediakan PDAM.


Nunukan
- Seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nunukan dipastikan terlibat dalam pelaksanaan Jambore Cabang Nunukan ke-III tahun 2010. Misalnya saja, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan akbar lima tahunan ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan menyediakan air bersih sebanyak 80 ribu liter setiap harinya.

"Air ini sudah layak minum," kata Suparlan, salah seorang staf PDAM Nunukan, Jumat (25/6/2010) sore tadi.

Suparlan memperkirakan, setiap peserta akan mengonsumsi air sebanyak 80 liter perhari yang digunakan untuk mandi maupun untuk makan minum. Dengan kalkulasi peserta ditambah panitia yang jumlahnya diperkirakan mencapai seribu orang, berarti kebutuhan air di bumi perkemahan mencapai 80 ribu liter perhari.

"Awalnya kita prediksikan kebutuhan air hanya 70 ribu liter setiap harinya, karena waktu itu peserta dari Malaysia belum ketahuan. Nah setelah kita tahu jumlahnya, jumlah air juga kita tambah," kata anggota Bagian Sarana dan Logistik Jamcab Nunukan ini.

Untuk kebutuhan menyuplai air tersebut, pihak panitia melibatkan mobil milik Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman serta Pemadam Kebakaran (DKPPK) Nunukan. Kendaraan tersebut harus menyuplai air ke bumi perkemahan antara tujuh sampai sepuluh kali setiap hari.

"Bahkan kalau peserta boros menggunakan air, mungkin bisa sepuluh sampai dua belas kali suplai sehari. Saya prediksi seperti itu," ujarnya.

Air bersih yang disediakan PDAM Nunukan diletakkan di sejumlah tendon berwarna biru. Letaknya sangat berdekatan dengan tenda peserta sehingga memudahkan mereka mengambil air untuk masak maupun untuk mandi.

Suparlan menghimbau agar peserta perkemahan bisa berhemat menggunakan air bersih. Sebab air bersih di Bumi Perkemahan Aji Muda, Makodim 0911/Nunukan jumlahnya sangat terbatas.

"Pramuka punya Dasa Dharma yang mengajarkan agar mereka berhemat. Kalau untuk cuci dan kakus mereka bisa menggunakan air sungai. Makanya saya mengawasi, kalau sikat gigi digayung saja, jangan buka kran. Mau ditegur tiap hari, tidak enak juga. Kalau mau masak dan untuk mandi boleh saja, tapi kalau untuk mencuci pakaian pakai air sungai saja," katanya. (*)