Nunukan - Hampir sepekan ini warga Nunukan sulit menjumpai beras di pasaran. Menurut Abbas, pemilik agen beras Amanah, sudah satu bulan belakangan ini beras dari Sulawesi Selatan tidak masuk. "Sudah satu bulan ini beras tidak masuk," ujarnya, Rabu (16/6/2010).

Sebenarnya, kata Abbas, stok beras di Pare-Pare, Sulawesi Selatan masih sangat banyak. "Tapi sejak kapal KM Tahlia didok, tidak ada yang mengangkut beras ke Nunukan. Pokoknya kosong sama sekali," ujar pemilik gudang beras di Pasar Sentral ini.

Biasanya Abbas menerima 15 ton beras setiap pekan, pada saat KM Thalia masuk ke Nunukan. "Kalau saja kapalnya masuk, pasti tidak begini beras di Nunukan. Karena di Pare-Pare stok beras masih banyak," ujarnya.

Dari pantauan , tidak ada satupun agen maupun pengecer yang berjualan beras di Pasar Sentral Nunukan. Beras juga tidak di temui di sejumlah pedagang Pasar Baru dan Pasar Jamaker.

Untuk memenuhi kekurangan beras dalam sebulan terakhir, sejumlah pedagang mendatangkan beras dari Tarakan dan Surabaya. "Semenjak beras kosong, satu karung beras seberat 25 kilogram naik Rp5.000 sampai Rp10.000," katanya. (*)