Nunukan - Sekretaris Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDIP Nunukan, Danil Duma mengatakan, kemungkinan PDIP, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berkoalisi pada Pemilu Kada Nunukan tahun 2011 mendatang.
"Untuk Partai Gerindra kami sudah melakukan pertemuan. Begitu juga dengan PKS kita mengirimkan surat untuk menjajaki koalisi," kata Danil Duma, Selasa (15/6/2010) ditemui di Sekretariat DPC PDIP Nunukan.
Koalisi ketiga partai ini diharapkan bisa menciptakan kombinasi antara partai nasionalis dan religious. "Kalau dengan Partai Gerindra kita sudah melakukan koalisi sejak Pilpres lalu. Bahkan Pak Probowo sempat mengucapkan selamat melaksanakan Kongres PDIP di Bali. Jadi kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra sangat besar," katanya.
Untuk mengusung calon Kepala Daerah pada Pemilu Kada Nunukan, setiap partai disyaratkan memiliki empat kursi di DPRD Nunukan. Selain Partai Bulan Bintang (PBB), tidak ada lagi partai yang memenuhi syarat mengusung calon tanpa melakukan koalisi.
PDIP, PKS dan Partai Gerindra masing-masing memiliki dua kursi di DPRD Nunukan. Dengan koalisi tiga partai tersebut, dipastikan calon yang bakal diusung nantinya akan terus melaju sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Nunukan saat pendaftaran di KPU Nunukan.
Danil menegaskan, meskipun sudah ada sinyal untuk melakukan koalisi tiga partai, namun hingga kini belum ada kesepakatan untuk mengusung nama tertentu.
Masing-masing partai akan melakukan panjaringan, untuk melihat calon yang berpotensi menang pada Pemilu Kada Nunukan mendatang.
"Kita baru melakukan pembicaraan sebatas pada satu pemahaman untuk mewujudkan perubahan di Nunukan. Kami memang menawarkan dua opsi, apakah kita koalisi dulu calon ditentukan belakangan ataukah tunggu ada calon yang disepakati baru kita menegaskan koalisi? Tapi dari partai lain memilih mekanisme penjaringan dimasing-masing partai lebih dulu. Nanti setelah semua sudah punya calon, baru kita adakan pembicaraan lagi. Dalam hal ini tentu kami selalu berkomunikasi mengenai calon mana yang akan diusung," ujarnya.
Partai Gerindra sendiri telah menyampaikan sejumlah alternatif nama seperti Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs Basri, Suwardi Haji Manja dan Wakil Ketua DPRD Nunukan Haji Ngatidjan Ahmadi.
Ketiga nama ini sudah mendaftar di DPP Partai Gerindra. Selain itu, partai juga mengusulkan sejumlah nama lainnya seperti Haji Ali, Hajjah Nursan dan Haji Andi Kasim. Ketiga nama terakhir merupakan kader Partai Gerindra Nunukan.
Sementara itu, untuk bisa mengusung calon pada Pemilu Kada Nunukan 2011, Partai Amanat Nasional (PAN) Nunukan juga melakukan gerilya untuk mendapatkan partai koalisi. Partai ini hanya memiliki dua kursi di DPRD Nunukan sehingga masih butuh dua kursi untuk memenuhi syarat pencalonan Kepala Daerah.
"Secara personal kami terus melakukan pendekatan dengan partai-partai yang kemungkinan bisa diajak koalisi," kata Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PAN Nunukan, Muhammad Saleh.
Saat ini pihaknya sedang membangun komunikasi dengan Partai Golkar (3 kursi), Partai Demokrat (3 kursi), PKS (2 kursi), PDIP (2 kursi) dan Partai Gerindra (2 kursi). "Namun yang sudah ada sinyal positif akan berkoalisi, baru sebatas Partai Golkar dan PKS," ujarnya.
Menurutnya, koalisi yang terbangun nantinya akan sangat tergantung pada kesamaan calon yang diusung masing-masing partai yang diajak koalisi. (*)
"Untuk Partai Gerindra kami sudah melakukan pertemuan. Begitu juga dengan PKS kita mengirimkan surat untuk menjajaki koalisi," kata Danil Duma, Selasa (15/6/2010) ditemui di Sekretariat DPC PDIP Nunukan.
Koalisi ketiga partai ini diharapkan bisa menciptakan kombinasi antara partai nasionalis dan religious. "Kalau dengan Partai Gerindra kita sudah melakukan koalisi sejak Pilpres lalu. Bahkan Pak Probowo sempat mengucapkan selamat melaksanakan Kongres PDIP di Bali. Jadi kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra sangat besar," katanya.
Untuk mengusung calon Kepala Daerah pada Pemilu Kada Nunukan, setiap partai disyaratkan memiliki empat kursi di DPRD Nunukan. Selain Partai Bulan Bintang (PBB), tidak ada lagi partai yang memenuhi syarat mengusung calon tanpa melakukan koalisi.
PDIP, PKS dan Partai Gerindra masing-masing memiliki dua kursi di DPRD Nunukan. Dengan koalisi tiga partai tersebut, dipastikan calon yang bakal diusung nantinya akan terus melaju sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Nunukan saat pendaftaran di KPU Nunukan.
Danil menegaskan, meskipun sudah ada sinyal untuk melakukan koalisi tiga partai, namun hingga kini belum ada kesepakatan untuk mengusung nama tertentu.
Masing-masing partai akan melakukan panjaringan, untuk melihat calon yang berpotensi menang pada Pemilu Kada Nunukan mendatang.
"Kita baru melakukan pembicaraan sebatas pada satu pemahaman untuk mewujudkan perubahan di Nunukan. Kami memang menawarkan dua opsi, apakah kita koalisi dulu calon ditentukan belakangan ataukah tunggu ada calon yang disepakati baru kita menegaskan koalisi? Tapi dari partai lain memilih mekanisme penjaringan dimasing-masing partai lebih dulu. Nanti setelah semua sudah punya calon, baru kita adakan pembicaraan lagi. Dalam hal ini tentu kami selalu berkomunikasi mengenai calon mana yang akan diusung," ujarnya.
Partai Gerindra sendiri telah menyampaikan sejumlah alternatif nama seperti Dandim 0911/Nunukan Letkol Inf Drs Basri, Suwardi Haji Manja dan Wakil Ketua DPRD Nunukan Haji Ngatidjan Ahmadi.
Ketiga nama ini sudah mendaftar di DPP Partai Gerindra. Selain itu, partai juga mengusulkan sejumlah nama lainnya seperti Haji Ali, Hajjah Nursan dan Haji Andi Kasim. Ketiga nama terakhir merupakan kader Partai Gerindra Nunukan.
Sementara itu, untuk bisa mengusung calon pada Pemilu Kada Nunukan 2011, Partai Amanat Nasional (PAN) Nunukan juga melakukan gerilya untuk mendapatkan partai koalisi. Partai ini hanya memiliki dua kursi di DPRD Nunukan sehingga masih butuh dua kursi untuk memenuhi syarat pencalonan Kepala Daerah.
"Secara personal kami terus melakukan pendekatan dengan partai-partai yang kemungkinan bisa diajak koalisi," kata Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD PAN Nunukan, Muhammad Saleh.
Saat ini pihaknya sedang membangun komunikasi dengan Partai Golkar (3 kursi), Partai Demokrat (3 kursi), PKS (2 kursi), PDIP (2 kursi) dan Partai Gerindra (2 kursi). "Namun yang sudah ada sinyal positif akan berkoalisi, baru sebatas Partai Golkar dan PKS," ujarnya.
Menurutnya, koalisi yang terbangun nantinya akan sangat tergantung pada kesamaan calon yang diusung masing-masing partai yang diajak koalisi. (*)
0 Comments Received
Leave A Reply