Nunukan - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nunukan, Hanafiah kaget begitu tahu, pengusaha Nunukan Haji Ramli mulai menggarap sarana wisata di Pantai Eching Nunukan.

"Pantai itu milik negara, kok dikomersialkan?" kata Hanafiah, Senin (21/6/2010) saat dikonfirmasi Tribun. Apalagi, selama ini Pemkab Nunukan sudah menggelontorkan dana hingga Rp 700 juta untuk pembangunan siring, tempat berteduh dan kamar ganti pakaian.

Lagi pula, pembangunan sarana wisata di tempat tersebut harusnya melalui proses analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Pengusaha Nunukan, Haji Ramli dengan investasi sebesar Rp 6 miliar rencananya akan membangun sarana wisata yang lengkapi dengan permainan anak-anak dan sejumlah cottage yang memungkinkan warga menginap untuk menikmati suasana pantai di malam hari.

Untuk kebutuhan jajanan para wisatawan, akan disediakan restoran mewah yang menyediakan berbagai aneka hidangan. Dengan begitu, untuk berwisata, mereka tidak perlu lagi harus membawa bekal dari rumah.

"Untuk pembangunan ini arsiteknya kita datangkan dari Makassar. Kemungkinan nanti akan dibangun kolam renang air tawar dan air asin di sekitar pantai ini. Dengan investasi murni sebesar Rp 6 miliar, kami juga akan membuat sarana outbond dan futsal," kata Ramli.

Saat ini proyek tersebut sudah berjalan dan diperkirakan rampung kurang dari setahun. (*)