Nunukan - Sejumlah poster kandidat bakal calon Bupati Nunukan, Mashur MA yang terpasang di tempat umum, dicopot. Tim suksespun menjadi berang dengan pencopoton tersebut. Ketua Tim Pemenangan Bacabup Mashur MA, Baslan mengatakan, poster-poster yang dicopot tersebut terpasang di sejumlah kendaraan umum.

Dari informasi yang mereka terima, pencopotan itu dilakukan pada Selasa (8/6/2010) kemarin. "Yang kita pasang ada sekitar 130 poster di kendaraan umum. Tapi kita belum tahu berapa yang dicopot," kata Baslan, Rabu (9/6/2010). Ia menduga, ada kepentingan dari oknum-oknum tertentu yang sengaja meminta para sopir mencopot poster tersebut.

"Makanya kita sedang menelusuri, apakah pencopotan itu dilakukan secara resmi atau tidak? Informasi sementara yang kami dapat, poster itu dilepas sendiri oleh sopir kendaraan yang dimaksud," katanya.

Tidak tertutup kemungkinan, ada intimidasi dari oknum tertentu terhadap para sopir, agar tak lagi memasang poster dimaksud. "Bisa saja ada intimidasi sehingga mereka takut memasang. Nah kalau memang ada intimidasi, kita akan telusuri siapa yang melakukan intimidasi itu," ujarnya.

Pihaknya keberatan jika dilakukan pencopotan alat peraga kandidat Bacabup Mashur MA. Ia mempertanyakan dasar aturan pencopotan poster maupun sejumlah stiker. "Sekarang kan kita melakukan sosialisasi supaya masyarakat tahu kalau Pak Mashur maju menjadi Bacabup Nunukan. Kalau disebutkan ini melanggar ketentuan di Pemilu Kada, dasarnya apa? Kan tahapan sampai saat ini belum berjalan," ujarnya.

Meskipun ada insiden pencopotan poster tersebut, namun Baslan mengakui jika timnya tetap solid dan semangat bekerja. Mashur mengkalim didukung sejumlah partai diantaranya Partai Golkar.

Pada akhir pekan lalu ia melakukan pertemuan dengan ratusan warga, guna menyosialisasikan rencananya untuk bertarung di Pemilu Kada Nunukan. Tahun 2006 lalu, Mashur dan Yefta yang berpasangan sebagai calon bupati dan wakil bupati Nunukan hanya mampu bertengger pada posisi ketiga. (*)