Foto Pembabatan hutan di Nunukan


Nunukan
- Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Nunukan dinilai belum maksimal. Koordinator Kemunitas Hijau Nunukan, Jufri menuturkan, banyak kasus-kasus pencemaran yang terjadi di Nunukan, namun belum ada upaya yang dilakukan BLHD minimal melaporkan pelaku pencemaran kepada pihak yang berwajib.

"Pencemaran setiap hari terjadi di Sungai Sebuku. Banyak limbah kayu memenuhi muara, namun masalah itu dibiarkan berlarut-larut. Apa memang perusahaan boleh membuang sembarangan limbahnya di Sungai? Kok tidak ada tindakan apa-apa dari BLHD?" tanya dia, Rabu (9/6/2010).

Selain itu, BHLD Nunukan juga diduga tidak melakukan Amdal dengan benar terhadap sejumlah kegiatan pertambangan maupun kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah. "Di sekitar gedung Gadis II ada pemotongan bukit untuk penimbunan proyek bandara, apa benar ini sudah di Amdal? Kemudian ada kegiatan penambangan galian C yang diduga masuk kawasan hutan lindung, apakah ini juga sudah di Amdal? Belum lagi penambangan galian C yang dilakukan di Liang Bunyu, karena setiap hujan warga merasakan dampaknya berupa limpasan air yang menyebabkan banjir," katanya. (*)