Nunukan - Ketua KPU Nunukan Muhammad Sain mengingatkan, pelaksanaan Pemilukada Nunukan merupakan hajatan Pemkab Nunukan. Sehingga sudah seharusnya pihak Pemkab Nunukan lebih berkonsentrasi untuk menyukseskan kegiatan dimaksud.

"Kalau pemda belajar dari pemilukada di daerah lain, banyak terjadi kerusuhan dan segala macam. Itu karena ketidakkonsisten KPU. Kenapa KPU tidak konsisten, karena pembiayaan yang tidak konsisten sehingga tahapan yang dibuat menimbulkan konflik. Amanah permendagri menyebutkan, tahapan berjalan langsung diberikan finansial untuk pembiayaan," ujarnya, Selasa (29/6/2010).

Ia menilai, perlu memperhatikan dampak psikologi dalam pelaksanaan Pemilukada Nunukan ini. Sebab, jika terjadi kerusuhan, bisa jadi akan terjadi pembakaran aset negara.

"Kalau KPU salah dalam membuat keputusan, nantinya hasil Pemilu Kada bisa cacat. Tahapan itu kan rawan gugatan, rawan kecewa. Dianggap kita tidak konsisten, kita sudah membuat tahapan secara ideal tetapi pmekab Nunukan tidak bisa," katanya.

KPU Nunukan mengeluhkan belum dicairkannya anggaran persiapan pelaksanaan Pemilukada Nunukan. Akibatnya, konsultasi ke pihak terkait tidak bisa dilaksanakan. Dampaknya, pembentukan regulasi termasuk perangkat Pemilukada Nunukan belum bisa dilaksanakan hingga saat ini. (*)