NUNUKAN – Sejumlah partai gurem yang tidak memiliki kursi di DPRD Nunukan hingga kini belum mengarahkan dukungannya pada sejumlah bakal calon Bupati Nunukan yang akan bertarung pada Pemilu Kepala Daerah Nunukan 2011.

"Saya belum tahu mau kemana. Kita juga belum berfikir ke sana apalagi sampai melakukan lobi-lobi. Kami tunggulah perkembangan selanjutnya seperti apa nanti," kata Ketua DPC Partai Damai Sejahtera, Kornalius Tadem, Jumat (16/4).

Hal yang sama juga diungkapkan Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nunukan Abdul Rahman.

"Kami masih melihat perkembangan kedepan. Yang pasti sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, kami harus mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang muslim dua-duanya," ujarnya.

Dari informasi yang diterima Tribun, sejumlah bakal calon yang digadang-gadang bakal maju sebagai Bacabup Nunukan diantaranya Dandim Nunukan Letkol Inf Drs Basri yang diusung PKS-Partai Gerindra, Thomas Alfa Edison diusung PDIP-PPRN, Ngatidjan Ahmadi diusung Partai Golkar, Muhammad Saleh diusung Partai Amanat Nasional, Wakil Bupati Nunukan Kasmir Foret diusung Partai Demokrat, selanjutnya Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis bakal diusung melalui jalur independen, Faridil Murad melalui jalur independen, Suwardi Manja (belum jelas partai pengusungnya). Sedangkan Asmawati diusung Partai Bulan Bintang (PBB).

Dari perolehan suara diparlemen, hanya PBB dan koalisi PKS-Partai Gerindra yang dipastikan dapat mengusung pasangan Cabup-Cawabup Nunukan.

Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra Nunukan sepakat berkoalisi untuk mengusung Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Nunukan pada Pemilu Kepala Daerah 2011 mendatang.

Berdasarkan perolehan kursi di parlemen, PKS dan Partai Gerindra masing-masing memiliki dua kursi. Jumlah ini sudah cukup untuk mengusung satu paket calon kepala daerah.

"Telah disepakati adanya koalisi PKS-Gerindra untuk menghadapi Pemilu Kada 16 Februari 2011 di Nunukan," kata Ketua DPD PKS Nunukan, Muhammad Nasir.