NUNUKAN,- Kepala Dinas Kesehatan Nunukan, dr Andi Akhmad MKes mengungkapkan, persediaan obat di RSUD Nunukan diperkirakan hanya cukup untuk kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

"Makanya ini sudah kami sampaikan, mudah-mudahan di APBD Perubahan ada penambahan-penambahan obat di RSUD," ujarnya, Selasa (2/3/2010).

Akhmad mengatakan, pengadaan obat di RSUD Nunukan dilakukan melalui tender. Sementara dalam tender tersebut, kebutuhan obat dalam setahun mendatang dipatok berdasarkan penggunaan obat tahun sebelumnya.

Jika dalam perjalannya obat yang diperlukan ternyata habis, pasien RSUD terpaksa harus membeli obat di luar. "Pihak rumah sakit tidak bisa membeli obat, kalau obatnya kurang. Karena semua pemasukan RSUD Nunukan harus disetorkan ke kas daerah," ujar mantan Direktur RSUD Nunukan ini.