Nunukan – Pemekaran tiga kabupaten baru yakni Sebatik (Nunukan), Mahakam Ulu (Kutai Barat) dan Kutai Selatan (Kutai Kartanegara) akan dibentuk pada tahun 2010 ini. Hal itu diungkapkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak usai melakukan penanaman sejuta pohon mangrove di Delta Mahakam Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Rabu (18/3).

"Yang saya prioritaskan ada tiga, yaitu Kutai Selatan (Kutai Pesisir), Mahakam Ulu, dan Sebatik (Nunukan). Tiga itu dulu. Kalau bisa dalam tahun ini juga sudah terbentuk," ujarnya. Awang menambahkan, saat ini sedang dilakukan proses moratorium di Jakarta. Menurutnya, jika moratorium selesai maka pihaknya akan mengajukan kembali untuk disahkan. Direncanakan, tiga kabupaten baru tersebut disahkan bersama Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

"Sekarang masih moratorium, kalau selesai kita akan kembali mengusulkan, sama dengan Kaltara juga. Tahapannya sudah ditempuh tinggal melengkapi yang kurang-kurang," katanya Mantan Bupati Kutai Timur itu mengaku optimis pemekaran tersebut akan berjalan dan terealisasi dengan baik. Ia mencontohkan, sejumlah kabupaten/kota hasil pemekaran di Kaltim berjalan dengan sukses.

"Kita harus objektif lima pemekaran di Kaltim yakni Bontang, Nunukan, Kubar, Kutim dan Malinau serta Penajam Paser Utara (PPU) berjalan dengan sukses, jadi tinggal Kabupaten Tanah Tidung. Sehingga kalau Tanah Tidung sukses maka pemekaran tiga daerah baru tersebut itu akan terjadi," tuturnya.

Awang menjelaskan, jika pemekaran tiga daerah baru itu terjadi, maka kesejahteraan dan pemerataan pembangunan bisa lebih baik. "Dengan begitu kesejahteraan dan pemerataan pembangunan masyarakat terjadi, pengelolaan Sumber Daya Alam lebih bagus, lalu peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di daerah itu akan lebih terjamin," katanya.

Salah satu rencana daerah pemekaran baru yakni Kutai Selatan berasal dari enam kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, diantaranya Kecamatan Marangkayu, Muara Badak, Anggana, Sanga-sanga, Muara Jawa dan Samboja. "Jadi pemekaran semua itu sesuai permintaan masyarakat setempat," ungkapnya