NUNUKAN- Sebagai daerah terluar dengan medan yang sangat berat, Kabupaten Nunukan mengalami kendala serius dalam mendistribusikan soal Ujian Nasional (UN). Beberapa kecamatan yang sulit dijangkau seperti Kecamatan Krayan, Krayan Hilir, Sebuku, dan Lumbis hanya bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat perintis. Untuk mengatasi hal itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan harus mencarter pesawat agar distribusi soal UN tepat waktu.

"Anggaran untuk carter pesawat ini mencapai Rp40 juta. Dengan rute Nunukan-Krayan sekali Pergi-Pulang (PP)," kata Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Nunukan, Arman Jauhari.

Carter pesawat tersebut juga diberlakukan sama untuk mengangkut para petugas pengawas UN. Seperti daerah lainnya, Pengawas UN di empat kecamatan tersebut (Kecamatan Krayan, Krayan Hilir, Sebuku, dan Lumbis) akan mendatangkan pengawas dari Dinas Kabupaten Nunukan dan Dinas Provinsi Kaltim.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia, jika jadwal penerbangan atau carter pesawat belum terakomodir, maka pendistribusian soal ujian dan mengangkut petugas pengawas akan diberangkatkan melalui Kabupaten Tarakan. Namun, jika jadwal penerbangan tidak ada masalah, maka distribusi soal ujian akan dilakukan dari Nunukan menuju Long Bawan (Krayan Induk).

Ditambahkan, di luar Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan, sarana transportasi lain yang digunakan untuk pendistribusian soal dna pengawas UN adalah speedboat.
"Untuk Kecamatan Sebuku, Lumbis itu bisa diakses dengan speedboat. Kami berharap, tahapan pendistribusian bahkan hingga pelaksanaan UN selesai, semua dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti," harapnya.