Nunukan Penekindi - Kemarau panjang yang melanda Nunukan dalam beberapa bulan terakhir ini mengancam ketersediaan air bersih.

Pasokan air baku di Embung Sungai Bilal terus menyusut yang dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan air bersih yang berasal dari instalasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan.

"Air baku kita terus menyusut, kalau kemarau masih panjang tentu ini akan mengancam ketersediaan air di embung," ujar Direktur PDAM Aseng Gusti Nuch, Kamis (18/3/10).

Selama ini untuk menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga Nunukan, PDAM mengandalkan Intake Pasir Putih dan Embung Sungai Bilal.

Intake Pasir Putih yang mengandalkan air baku dari Sungai Bolong mampu melayani hingga sekitar 2.000 pelanggan. Sementara Embung Sungai Bilal melayani sekitar 3.000 pelanggan.