"Kita dorong perusahaan untuk fortifikasi vitamin A ini. Di negara barat fortifikasi sudah digunakan secara luas" ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisna Murti, di sela-sela seminar tentang Fortifikasi Vitamin A, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Bayu menuturkan, kewajiban fortifikasi vitamin A dalam minyak goreng dipicu kekhawatiran pemerintah akan buruknya gizi masyarakat. "Saat ini, terdapat sekitar 9 juta balita dan 1 juta wanita muda yang kekurangan vitamin A. Kekurangan vitamin A akan menurunkan daya tahan tubuh dan membuat cacat mata," paparnya.
Saran tersebut disambut baik oleh produsen minyak goreng kemasan. Fortifikasi ini dilakukan secara sukarela sebagai wujud kepedulian terhadap masalah zat gizi di Indonesia.
"Dengan mendukung program pemerintah dalam mengatasi problem kekurangan vitamin A dengan menjembatani antara asupan vitamin A dengan kebutuhannya," ujar General Manager PT Mikie Oleo Nabati Industri, Vimala Putra saat ditemui di acara yang sama.
Dia mengatakan, penambahan kandungan fortifikasi vitamin A juga menambah biaya produksi sebesar Rp 25 atau Rp 30 per kilogram. Kendati begitu, produsen minyak goreng SunCo ini tak berniat menaikkan harga produknya. "Ini hanya pemberian nilai tambah kami kepada konsumen," jelasnya.
0 Comments Received
Leave A Reply