Nunukan - Aktivis Pemuda Pancasila Nunukan, Agus Mahesa menilai, penyelidikan yang dilakukan penyidik Polres Nunukan terhadap dugaan korupsi dana bergulir koperasi di Disperindagkop Nunukan, serta penyidikan dugaan korupsi dana bergulir sawit di Dishutbun Nunukan yang dilakukan penyidik Kejari Nunukan, akan menjadi jalan masuk pengungkapkan sejumlah kegagalan dari proyek dana bergulir yang digelontorkan pemerintah.
"Makanya kita berharap agar jaksa dan polisi mampu membongkar kasus dana bergulir tersebut," ujar Agus.
Agus mengungkapkan, tidak sedikit program-program dana bergulir ini yang menemui kegagalan. Misalnya saja, proyek dana bergulir dalam bentuk jagung maupun ternak, yang hingga kini tidak jelas hasilnya.
"Padahal yang namanya dana bergulir, itu harus dikembalikan lagi kepada pemerintah untuk digulirkan lagi kepada petani atau peternak lainnya yang baru memulai usahanya," ujarnya.
Agus curiga, proyek dana bergulir ini hanya kedok bagi sejumlah oknum untuk mencari keuntungan. Sebab selama ini proyek dana bergulir yang digelontorkan hingga miliaran rupiah, sangat jarang tersentuh aparat hukum. "Karena dana bergulir ini jatuh temponya sampai belasan bahkan puluhan tahun," ujarnya. (*)
Sumber : Tribun Kaltim Rabu, 17 Februari 2010 | 10:36 WITA
"Makanya kita berharap agar jaksa dan polisi mampu membongkar kasus dana bergulir tersebut," ujar Agus.
Agus mengungkapkan, tidak sedikit program-program dana bergulir ini yang menemui kegagalan. Misalnya saja, proyek dana bergulir dalam bentuk jagung maupun ternak, yang hingga kini tidak jelas hasilnya.
"Padahal yang namanya dana bergulir, itu harus dikembalikan lagi kepada pemerintah untuk digulirkan lagi kepada petani atau peternak lainnya yang baru memulai usahanya," ujarnya.
Agus curiga, proyek dana bergulir ini hanya kedok bagi sejumlah oknum untuk mencari keuntungan. Sebab selama ini proyek dana bergulir yang digelontorkan hingga miliaran rupiah, sangat jarang tersentuh aparat hukum. "Karena dana bergulir ini jatuh temponya sampai belasan bahkan puluhan tahun," ujarnya. (*)
Sumber : Tribun Kaltim Rabu, 17 Februari 2010 | 10:36 WITA
0 Comments Received
Leave A Reply