Kabupaten Nunukan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di wilayahh utara Provinsi Kalimantan timur, secara geografis terletak antara 115o33 - 118o03 BT dan antara 3o15 - 4o24 LU. Daerah ini brebatasn dengan Negara Malaysia Timur-Sabah di utara, Laut Sulawesi di timur, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau di selatan, Negara Malaysia Timur-Serawak di barat. Luas wilayah daerah ini adalah 14.263,68 Km2.
Secara administratif, dearah ini terbagi menjadi tujuh Kecamatan dan 218 Kelurahan. Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor pertambangan, dengan hasil tambangnya berupa minyak bumi yang dilelola oleh PT. Perkasa Equatorial Sembakung dan batu bara yang dikelola oleh PT. Inti Mandiri Perkasa. Di sektor primer, untuk kegiatan pertanian di daerah Nunukan ini, hasil budidaya tanaman pangan menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk, dengan hasil pertaniannya berupa padi, tanaman holtikultura dan palawija. Selain menjadi petani, cukup banyak tenaga kerja mengandalkan hutan untuk memutar roda perekonomian keluarga, produk utama usaha primer yang berujud kayu bulat, kayu-kayu bulat hasil usaha resmi dikirim ke Pulau Jawa dan Sumatera menjadi bahan baku industri pengolahan kayu. Di sektor perkebunan komoditi utama yang dihasilkan daerah ini pada tahun 2006 berupa kakao (17.702 ton), kelapa dalam (1.864 ton), dan kopi robusta (214 ton).
Dari hasil pertanian dan perkebunan ini berdampak besar juga terhadap perdagangan dan jasa. Perdagangan dan jasa menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat, Bandara Yuyai Semaring yang terletak di Long Bawan dan Bandara Nunukan, terdapat juga dua buah Pelabuhan yaitu Pelabuhan Nunukan dan Pelabuhan Sungai Nyamuk akan lebih memudahakan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa, daerah ini juga memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi.
Secara administratif, dearah ini terbagi menjadi tujuh Kecamatan dan 218 Kelurahan. Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor pertambangan, dengan hasil tambangnya berupa minyak bumi yang dilelola oleh PT. Perkasa Equatorial Sembakung dan batu bara yang dikelola oleh PT. Inti Mandiri Perkasa. Di sektor primer, untuk kegiatan pertanian di daerah Nunukan ini, hasil budidaya tanaman pangan menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk, dengan hasil pertaniannya berupa padi, tanaman holtikultura dan palawija. Selain menjadi petani, cukup banyak tenaga kerja mengandalkan hutan untuk memutar roda perekonomian keluarga, produk utama usaha primer yang berujud kayu bulat, kayu-kayu bulat hasil usaha resmi dikirim ke Pulau Jawa dan Sumatera menjadi bahan baku industri pengolahan kayu. Di sektor perkebunan komoditi utama yang dihasilkan daerah ini pada tahun 2006 berupa kakao (17.702 ton), kelapa dalam (1.864 ton), dan kopi robusta (214 ton).
Dari hasil pertanian dan perkebunan ini berdampak besar juga terhadap perdagangan dan jasa. Perdagangan dan jasa menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat, Bandara Yuyai Semaring yang terletak di Long Bawan dan Bandara Nunukan, terdapat juga dua buah Pelabuhan yaitu Pelabuhan Nunukan dan Pelabuhan Sungai Nyamuk akan lebih memudahakan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa, daerah ini juga memiliki berbagai sarana dan prasarana pendukung diantaranya sarana pembangkit tenaga listrik, air bersih, gas dan jaringan telekomunikasi.
Kabupaten Nunukan ini menarik sekali...